Kamis, 02 Juli 2009

JAWA POS

Sejarah

Jawa Pos didirikan oleh The Chung Shen pada 1 Juli 1949 dengan nama Djawa Post. Saat itu The Chung Shen hanyalah seorang pegawai bagian iklan sebuah bioskop di Surabaya. Karena setiap hari dia harus memasang iklan bioskop di surat kabar, lama-lama ia tertarik untuk membuat surat kabar sendiri. Setelah sukses dengan Jawa Pos-nya, The Chung Shen mendirikan pula koran berbahasa Mandarin dan Belanda. Bisnis The Chung Shen di bidang surat kabar tidak selamanya mulus. Pada akhir tahun 1970-an, omzet Jawa Pos mengalami kemerosotan yang tajam. Tahun 1982, oplahnya hanya tinggal 6.800 eksemplar saja. Koran-korannya yang lain sudah lebih dulu pensiun. Ketika usianya menginjak 80 tahun, The Chung Shen akhirnya memutuskan untuk menjual Jawa Pos. Dia merasa tidak mampu lagi mengurus perusahaannya, sementara tiga orang anaknya lebih memilih tinggal di London, Inggris.

Kepemimpinan Dahlan Iskan

Pada tahun 1982, Eric FH Samola, waktu itu adalah Direktur Utama PT Grafiti Pers (penerbit majalah Tempo) mengambil alih Jawa Pos. Dengan manajemen baru, Eric mengangkat Dahlan Iskan, yang sebelumnya adalah Kepala Biro Tempo di Surabaya untuk memimpin Jawa Pos. Eric Samola kemudian meninggal dunia pada tahun 2000. Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan oplah 6.000 eksemplar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah 300.000 eksemplar.

Lima tahun kemudian terbentuklah Jawa Pos News Network (JPNN), salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia, dimana memiliki lebih dari 80 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia. Pada tahun 1997, Jawa Pos pindah ke gedung yang baru berlantai 21, Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di Surabaya. Tahun 2002 dibangun Graha Pena di Jakarta. Dan, saati ini bermunculan gedung-gedung Graha Pena di hampir semua wilayah di Indonesia.

Tahun 2002, Jawa Pos Group membangun pabrik kertas koran yang kedua dengan kapasitas dua kali lebih besar dari pabrik yang pertama. Kini pabrik itu, PT Adiprima Sura Perinta, mampu memproduksi kertas koran 450 ton/hari. Lokasi pabrik ini di Kabupaten Gresik, hanya 45 menit bermobil dari Surabaya.

Setelah sukses mengembangkan media cetak di seluruh Indonesia, pada tahun 2002 Jawa Pos Grup mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV di Batam, Riau TV di Pekanbaru, FMTV di Makassar, PTV di Palembang, Padjadjaran TV di Bandung.

Memasuki tahun 2003, Jawa Pos Group merambah bisnis baru : Independent Power Plant. Proyek pertama adalah 1 x 25 MW di Kab. Gresik, yakni dekat pabrik kertas. Proyek yang kedua 2 x 25 MW, didirikan di Kaltim, bekerjasama dengan perusahaan daerah setempat.

Pada tahun 2008, Jawa Pos Group menambah stasiun televisi baru: Mahkamah Konstitusi Televisi (MKtv) yang berkantor di Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta.

Politik

Sirkulasi Jawa Pos menyebar hingga ke seluruh provinsi Jawa Timur, Bali, dan sebagian Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Jawa Pos terbit dalam beberapa edisi.

Jawa Pos edisi Surabaya

Jawa Pos edisi Surabaya beredar di daerah Kota Surabaya dan sekitarnya (Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik), terbit dengan tiga seksi utama:

* Jawa Pos (utama), berisi berita-berita utama, politik, ekonomi/bisnis, Jawa Timur, nasional, internasional, dan rubrik-rubrik tematik lainnya.
* Metropolis, berisi berita Kota Surabaya dan sekitarnya (Sidoarjo dan Gresik), Deteksi (halaman untuk remaja, salah satunya berisi polling harian), hiburan, kesehatan, teknologi, dan rubrik-rubrik "ringan" lainnya serta rubrik mingguan
* Olahraga, berisi berita-berita olahraga, terutama ulasan mengenai sepak bola dan balap (Formula 1, MotoGP). Seksi ini juga berisi iklan baris.
* DetEksi berisi berita tentang kehidupan remaja, mulai dari otomotif, style, techno, hingga anime. terdiri dari 3 halaman yang disisipkan pada bagian Metropolis. Hingga kini detEksi Jawa Pos aktif mengadakan event seperti DetEksi Basketball League, Dan MAding Championship. Halaman ini kini telah menjadi bacaan wajib bagi remaja di Surabaya. Seksi ini semua crew-nya masih berstatus mahasiswa, mulai dari reporter, editor, hingga fotografer.

Jawa Pos edisi luar Surabaya

Kawasan Jawa Timur dan Bali

Hal yang membedakan Jawa Pos edisi Surabaya dan luar Surabaya adalah seksi "Metropolis" diganti dengan seksi yang lebih regional, dengan sebutan "Radar". Seksi "Radar" berisi berita-berita lbanyak. Rubrik-rubrik Metropolis (seperti di Jawa Pos edisi Surabaya) sebagian masih dipertahankan. Seksi Jawa Pos utama dan Seksi Olahraga sama persis dengan edisi Surabaya.

Saat ini Jawa Pos memiliki 15 "Radar", yang masing-masing memiliki redaksi sendiri di kotanya yakni:

* Radar Banyuwangi (Banyuwangi), beredar di Banyuwangi dan Situbondo.
* Radar Jember (Jember), beredar di Jember dan Lumajang.
* Radar Bromo (Kota Pasuruan), beredar di Pasuruan dan Probolinggo.
* Radar Malang (Kota Malang), beredar di Malang dan Batu.
* Radar Mojokerto (Kota Mojokerto), beredar di Mojokerto dan Jombang.
* Radar Kediri (Kota Kediri), beredar di Kediri dan Nganjuk.
* Radar Tulungagung (Tulungagung), beredar di Tulungagung, Trenggalek, dan Blitar.
* Radar Bojonegoro (Bojonegoro), beredar di Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Blora.
* Radar Madiun (Kota Madiun), beredar di Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan.
* Radar Madura (Bangkalan), beredar di Pulau Madura.
* Radar Bali (Bali), beredar di Denpasar Bali.

Redaksi "Radar"-"Radar" ini berada di sejumlah kota. Isi berita "Radar" bersifat lokal, dan memuat iklan yang juga bersifat lokal, serta seksi Olahraga lokal.

Kawasan Jawa Tengah dan DIY

Jawa Pos edisi Jawa Tengah/DIY sedikit berbeda dengan edisi Jawa Timur. Meski berita utama (headline) dan sebagian besar isi beritanya adalah sama, Jawa Pos edisi Jawa Tengah/DIY berisi rubrik tambahan yang bersifat lokal (seperti rubrik Ekonomi Bisnis, Jawa Tengah), serta tidak termasuk iklan baris (yang mana hanya beredar di Jawa Timur).

Jawa Pos di Jawa Tengah dan DIY juga terdiri atas sejumlah "Radar", yakni:

* Radar Semarang (Kota Semarang), beredar di Semarang, Salatiga, Demak, Kendal, Batang, dan Pekalongan.
* Radar Solo (Kota Surakarta), beredar di eks Karesidenan Surakarta (Surakarta, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, dan Wonogiri).
* Radar Kudus (Kudus), beredar di Kudus, Pati, Jepara, Grobogan, Rembang, dan Blora.
* Radar Jogja (Kota Yogyakarta), beredar di Provinsi DIY, Magelang,Purworejo, Kebumen, Temanggung, dan Wonosobo.

Dari sisi manajemen, Radar-Radar yang ada ini dikelola secara otonom. Rekrutmen karyawan dan wartawan dilakukan sendiri oleh masing-masing manajemen Radar.

Grup Jawa Pos

Selain sisipan "Radar" yang terbit menyatu dengan Jawa Pos, Jawa Pos juga memiliki puluhan surat kabar di daerah, dengan bendera "Jawa Pos Grup". Seluruh media ini merupakan bagian dari Jawa Pos News Network, dimana beritanya dapat diakses oleh seluruh media Jawa Pos Grup lainnya.

SURAT KABAR

Sumatera

* Riau Pos (Pekanbaru)
* Pekanbaru Pos (Pekanbaru)
* Radar Pat Petulai (Bengkulu/Rejang Lebong)
* Dumai Pos (Dumai)
* Sumut Pos (Medan)
* Metro Siantar (Siantar)
* Pos Metro Medan (Medan)
* Padang Ekspres (Padang)
* Pos Metro Padang (Padang)
* Batam Pos (Batam)
* Pos Metro Batam (Batam)
* Sumatera Ekspres (Palembang)
* Palembang Pos (Palembang)
* Radar Palembang (Palembang)
* Palembang Ekspres (Palembang)
* Jambi Independent (Jambi)
* Jambi Ekspres (Jambi)
* Pos Metro Jambi (Jambi)
* Linggau Pos (Lubuk Linggau)
* Bangka Belitung Pos (Pangkalpinang)
* Rakyat Bengkulu (Bengkulu)
* Bengkulu Ekspress (Bengkulu)
* RADAR LAMPUNG (LAMPUNG)
* RAKYAT LAMPUNG (LAMPUNG)
* TRANS LAMPUNG (LAMPUNG)
* RADAR LAMSEL (LAMPUNG)
* RADAR TANGGAMUS (LAMPUNG)
* RADAR LAMTENG (LAMPUNG)
* RADAR LAMBAR (LAMPUNG)
* RAKYAT TUBA (LAMPUNG)
* RADAR METRO (LAMPUNG)
* RADAR KOTABUMI (LAMPUNG)

* Rakyat Aceh (Banda Aceh)
* Radar Bute (Bungo)

Jakarta

* Indopos
* Rakyat Merdeka
* Bibir Mer
* Bollywood
* Sinar Glodok
* Lampu Merah
* Guo Ji Ri Bao
* Pos Metro

Banten dan Jawa Barat

* Radar Banten (Banten)
* Satelit News (Banten)
* Banten Raya Post (Banten)
* Radar Bandung (Bandung)
* Radar Bogor (Bogor)
* Radar Cirebon (Cirebon)
* Radar Karawang (Karawang)
* Radar Tasik (Tasikmalaya)
* Radar Bekasi (Bekasi)
* Radar Sukabumi (Sukabumi)

Jawa Tengah dan DIY

* Meteor (Semarang)
* Radar Tegal (Tegal)
* Radar Banyumas (Purwokerto)
* Radar Semarang (Semarang)
* Radar Kudus (Kudus)
* Radar Solo (Solo)
* Radar Jogja (Yogyakarta)
* Semarang Post (Semarang)

Jawa Timur

* Radar Surabaya (Surabaya)
* Malang Post (Malang)
* Radar Malang (Malang)
* Memorandum (Surabaya)
* Rek Ayo Rek (Surabaya)

Bali dan Nusa Tenggara

* Lombok Post (Mataram)
* Timor Ekspres (Kupang)
* Radar Bali (Bali)

Kalimantan

* Pontianak Pos (Pontianak)
* Harian Equator (Pontianak)
* Kapuas Pos (Kapuas)
* Metro Pontianak (Pontianak)
* Kalteng Pos (Palangkaraya)
* Radar Banjarmasin (Banjarmasin)
* Samarinda Pos (Samarinda)
* Kaltim Post (Balikpapan)
* Post Metro Balikpapan (Balikpapan)
* Radar Tarakan (Tarakan)
* Radar Sampit (Sampit)

Sulawesi

* Fajar (Makassar)
* Berita Kota Makassar (Makassar)
* Pare Pos (Pare Pare)
* Palopo Pos (Palopo)
* Radar Sulbar (Sulawesi Barat)
* Ujungpandang Ekspres (Makkasar)
* Kendari Pos (Kendari)
* Kendari Ekspres (Kendari)
* Radar Sulteng (Palu)
* Manado Post (Manado)
* Posko (Manado)
* Tribun Sulut (Manado)

Maluku

* Ambon Ekspres (Maluku)
* Malut Pos (Ternate)
* Gorontalo Pos (Gorontalo)

Papua

* Cendrawasih Pos (Jayapura)
* Radar Timika (Timika)
* Radar Sorong (Sorong)

Tabloid

* Tabloid Komputek
* tabloid nyata
* tabloid posmo
* tabloid cantiq
* tabloid bunda
* tabloid koki
* tabloid tunas
* tabloid modis
* tabloid hikmah
* tabloid oto trend

Tabloid Nurani
Motto, bacaan keluarga muslim, penerbit PT. Nurani Media Teduh, kedudukan di surabaya, mulai terbit 3 November 2000/1 ramadhan 1420 H, terbit tiap hari kamis, mingguan' 40 halaman dengan komposisi 50 colour dan 50 hitam putih. visi Nurani"' kebenaran sejati ada pada hati nurani, namun tak semua manusia mampu berbuat dan bersikap sesuai hati nurani. adalah tugas nurani untuk mengasah kepekaan hati nurani semua pembacanya, agar bisa melihat mendengar dan merasakan segala sesuatu yang telah terjadi. misi nurani : mendidik masyarakat agar berfikir modern dan islami. memotivasi masyarakat agar giat memihak pada kebenaran. lihat web.tabloidnurani.com

Majalah

* Majalah Mentari (Surabaya)
* Majalah Liberty (Surabaya)

Stasiun televisi

* JTV (Surabaya)
* Batam TV (Batam)
* Riau TV (Pekanbaru)
* Padang TV{padang}
* FMTV (Makassar)
* PalTV (Palembang)
* Padjadjaran TV (Bandung)
* Mahkamah Konstitusi TV (MKtv) (Jakarta)
* Radar TV Lampung

Tidak ada komentar: